Sunday, March 7, 2010

Pandangan mata

Kau senantiasa mengikuti pandangan setelah pandangan
Kau kira itu pengobat lukamu yang tertahan
Padahal sebenarnya ia luka diatas luka
Kau korbankan matamu untuk mengamati dan menangis

Sedangkan hatimu tersayat-sayat sebagai korban
Wahai pelempar anak panah yang tersesat
Sungguh kaulah sebenarnya korban dari apa yang kau lempar
Padahal ia tidak menganiayanya
Wahai pengutus mata yang menginginkan terapi untuknya , tahanlah utusanmu, ia tak kan mendatangimu dengan geram

Sayang...
Mengapa harus kita lalui
Kehidupan dalam percintaan
Apa sebenarnya yang terjadi
Apakah cinta itu membawa kebahagiaan
Karena cinta kita sanggup berkorban nyawa
Dan sanggup melakukan apa saja demi orang yang disayangi

Tiada apa yang kita lakukan , kenangan manis dan pahit
Ketika kita bersama orang yang kita sayangi
Jikalau kita menyayangi insane dengan sepenuh hati

Maka dia takkan meninggalkan kita
Ingatlah wahai insan yang disayangi

No comments:

Post a Comment